Indonesia, 1 Oktober
2025 – Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia
memperingati Hari Kesaktian Pancasila, sebagai momen penting untuk
mengenang kembali keteguhan ideologi Pancasila yang tetap berdiri kokoh
meskipun pernah mendapat ujian berat dalam sejarah bangsa.
Sebagai pendidik, guru memegang peran krusial dalam menjaga warisan bangsa. Bukan hanya sebagai pengajar mata pelajaran, tetapi juga sebagai penjaga moral dan nilai.
Tugas guru hari ini adalah:
- Menanamkan nilai-nilai
Pancasila secara hidup dan relevan
dalam pembelajaran, bukan hanya dalam hafalan.
- Menumbuhkan sikap
kritis, toleran, dan cinta tanah air dalam diri peserta didik.
- Menjadi teladan nyata dalam
berperilaku adil, jujur, dan menghargai perbedaan.
- Menyadarkan siswa bahwa kemerdekaan yang mereka nikmati adalah hasil perjuangan, bukan hadiah.
Dengan kesadaran ini, guru tidak hanya mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga membentuk karakter bangsa.
Di sisi lain, murid atau siswa juga memiliki tanggung jawab besar dalam meneruskan perjuangan para pahlawan. Belajar bukan hanya kewajiban pribadi, melainkan bagian dari pengabdian terhadap negeri.
Tanggung jawab siswa
mencakup:
- Belajar dengan sungguh-sungguh sebagai bentuk penghargaan terhadap pengorbanan
pahlawan.
- Menjaga persatuan dalam
keberagaman di lingkungan sekolah dan pergaulan.
- Tidak mudah terpengaruh oleh
paham yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.
- Mewujudkan Pancasila dalam tindakan: saling menghormati, gotong royong, jujur, dan peduli sesama.
Setiap pelajar adalah harapan bangsa. Di tangan merekalah masa depan Indonesia ditentukan. Maka, menghargai perjuangan para pahlawan berarti juga menyiapkan diri menjadi generasi yang berkarakter, berilmu, dan berintegritas.
Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya hari peringatan, tapi momen untuk berkaca dan bertanya pada diri sendiri: apakah kita sudah cukup menghargai perjuangan para pahlawan?
Sebagai guru dan murid,
tanggung jawab kita adalah meneruskan perjuangan itu — bukan dengan senjata,
tapi dengan pendidikan, keteladanan, dan semangat kebangsaan yang tak
pernah padam.
0 Komentar