Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Kata "Idul Fitri" berasal dari bahasa Arab:
-
"Id" (عيد) yang berarti perayaan atau kembali.
-
"Fitri" (فطر) yang berarti berbuka atau kembali suci.
Dengan demikian, Idul Fitri bermakna kembali kepada fitrah atau kesucian seperti saat pertama kali dilahirkan.
Dalil Al-Qur’an tentang Idul Fitri
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an tentang kewajiban puasa dan anugerah kemenangan setelahnya:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, siapa di antara kamu menyaksikan (datangnya) bulan itu, maka berpuasalah. Dan siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu berbuka), maka (wajib mengganti) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesulitan bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."(QS. Al-Baqarah: 185)
Ayat ini menjelaskan bahwa setelah menyelesaikan puasa, umat Islam diperintahkan untuk bertakbir dan bersyukur, yang menjadi bagian dari perayaan Idul Fitri.
Hadis tentang Idul Fitri
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ عِيدًا، وَهَذَا عِيدُنَا"Sesungguhnya setiap kaum memiliki hari raya, dan ini adalah hari raya kita."(HR. Bukhari & Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa Idul Fitri adalah hari bahagia dan kemenangan bagi umat Islam, yang dirayakan dengan penuh syukur dan kebersamaan.
Selain itu, dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِّنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ"Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti berpuasa sepanjang tahun."(HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa Idul Fitri bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk meningkatkan ketakwaan dengan tetap melanjutkan amalan baik.
Kesimpulan
Idul Fitri bukan sekadar hari raya, tetapi juga momen untuk:
-
Kembali kepada fitrah – menjadi suci setelah sebulan penuh beribadah.
-
Bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan.
-
Menjalin silaturahmi dan saling memaafkan sesama.
-
Meneguhkan ketakwaan dengan melanjutkan ibadah setelah Ramadhan.
Semoga kita semua dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh keberkahan dan makna. Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum! 🌙✨
Keluarga Besar MIS Miftahussa’adah
🌙 Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H 🌙
Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum
Mohon maaf lahir dan batin
0 Komentar